Karya: Tri Aditya
Keadilan? Apa yang ada di dalam benak kita saat kita
mendengar kata kedilan? Yang ku fikirkan yaitu sebuah timbangan yang sisi kanan
dan sisi kiri sama. Tidak berat sebelah. Aku ingat perkataan guru agamaku
keadilan yaitu “MENEMPATKAN SEGALA SESUATU PADA TEMPATNYA” kalimat ini memiliki
pengertian yang luas. Apabila kita telaah lebih jauh dengan logika kita memang
kalimat tersebut benar. Seperti pada proses hukum yang salah di beri hukuman
dan yang benar di beri penghargaan. Menurutku itu adil. Tetapi apakah kita
sudah berlaku adil paling tidak pada sesuatu hal yang kecil. Seperti membuang
sampah pada tempat sampah, dan apakah kita sudah dapat membagi waktu antara
belajardan bermain. Apabila kita belum bisa berlaku adil pada sesuatu yang
kecil, bagaimana bisa kita bisa berlaku adil pada sesuatu yang besar.
Manusia memang memiliki banyak kekurangan. Semua yang dilakukan
tidak mungkin sempurna. Tetapi kita harus berusaha terlebih dahulu untuk memperoleh
kesempurnaan atau hasil yang baik. Tetapi sering kali usaha yang kita lakukan
begitu keras membuahkan hasil yang sia-sia. Kadang situasi seperti sangat tidak
adil. Samapai ada orang yang mengatakan Tuhan tidak adil tapi sesungguhnya
Tuhan maha adil. Perkataan seperti itu sangat-sangat tidak terpuji. Coba kita
bayangkan apabila semua orang kaya semua. Pasti tidak ada yang mau jadi
pedagang, jadi pegawai dan sebagainya, semua orang ingin hura-hura dan foya-foya
karena dia sudah kaya, difikirannya hanya ingin malas-malasan tetapi
keinginannya itu akan sia-sia tidak ada apapun yang di beli. Jadi harta yang
banyak sekalipun tak berguna apabila semua orang tak lagi butuh uang secara
semua orang pada kaya. Begitu sebaliknya apabila semua orang miskin semua.
Tuhan itu maha adil menciptakan manusia secara berpasangan
laki-laki dan perempuan, kaya dan miskin, dan lain sebagainya. Semua saling
membutuhkan dan dengan saling membutuhkan itu diharapkan menjadi sebuah
keharmonisan satu sama lain. Keadilan menciptakan kedamaian, dengan keadilan
tidak ada yang tersakiti. Adapun yang berbuat salah tersakiti karena ulahnya
berbuat tidak adil pada sesama.
Jadi intinya kita harus berbuat adil dari hal yang kecil ke
hal yang terbesar. Kita manusia memang tidak sempurna tetapi kita harus selau
berusaha untuk menggapai yang terbaik dan selau berfikir positif kepada Tuhan
karena Tuhan maha adil. Apabila kita telah berusaha keras tetapi mendapatkan
hasil yang kurang baik, maka percayalah Tuhan akan mengganti kegagalan tersebut
dengan hal yang lebih baik dari apa yang kita harapkan. Ingat Tuhan itu maha
adil dan sebagian keadilan tuhan ada didalam diri manusia.
Thanks semoga bermanfaat kawan…