Rabu, 24 Desember 2014

RESENSI FILM

ALANGKAH LUCUNYA (NEGERI INI)

Pemain

1.      Reza rahadian              : Muluk
2.      Tika bravani                : Pipit
3.      Asrul dahlan                : Samsul
4.      Deddy mizwar             : Pak Makbul (ayah Muluk)
5.      Slamet rahardjo           : Haji Ramat (ayah Pipit)
6.      Tio pakusadewo          : Jarot
7.      Jaja mihardja               : Haji Sarbini (ayah Rahma)
8.      Sonia                           : Rahma
9.      Edwin “bejo”              : Jupri
10.  Rina hassim                : (istri Haji Rahmat)
11.  Angga putra                : Komet (ketua copet pasar)
12.  Moh irfan siagian        : Glen (ketua copet mall)
13.  Sakura ginting             : Ribut (ketua copet angkot

Produser         : Zairin zain
Sutradara       : Deddy mizwar
Durasi             : 01:43:48
Penulis            : Musfar yasin

Sinopsis

Cerita ini dimulai saat si Muluk telah menjadi sarjana dan dia sedang mencari pekerjaan. Namun tak ada satupun perusahaan yang menerimanya karena dia melamar pekerjaan di perusahaan yang akan bangkrut hehehe…. Saat si Muluk sedang berjalan di pasar, dia melihat anak bocah yang sangat lihai sekali mencopet. Langkah si miluk langsung tertuju pada si pencopet itu, dan mengikuti si pencopet tadi. Si Muluk berhasil menangkap si pecopet dan menasehati si pencopet “ kenapa kamu mencopet. kalo kamu tidak punya uang, setidaknya kamu bilang tanpa harus mencopet seperti ini” si pecopet menjawab “ gua ini pencopet bang! Bukan orang peminta-minta” si muluk terengah-engah lalu membiarkan copet itu kabur.

Di lain tempat Haji Sarbini dengan Pak Makbul memperdebatkan masalah, penting dan tidak pentingya pendidikan. Menurut haji Sarbini pendidikan itu tidak pentig, asal punya pekejaan dan mejadi orang kaya itu sudah cukup. Tak perlu sekolah tinggipun bisa menjadi orang kaya dan sukses contohnya dagang seperti anaknya yang hanya lulusan MTsN dan MAN. Dan tentu saja kata pak Makbul pendidikan itu penting karena pendidikan dapat memajukan bangsa ini walaupun anaknya yang lulusan S1 jurusan manajemen masih nganggur yaitu si muluk.

Si Muluk tidak pernah menyarah untuk mencari pekerjaan sampai-sampai dia membeli buku yang berjudul "Meraup keuntungan dari usaha cacing" ... hiiii serem! Hari demi hari telah ia lewati tapi si muluk masih saja belum mendapat pekerjaan. Sampai suatu ketika si Muluk mau makan di warteg dia bertemu dengan pencopet yang dulu pernah ia tangkap dan nasehati, malah si pencopet nawarin traktir makan.

Entah ada angin dari mana, si Muluk dan si pencopet tadi, pergi ke markas pencopet dan mengadakan perjanjian kerja sama. Dia menerangkan bahwa pencopet harus punya masa depan sehingga nantinya para kru pencopet tidak lagi mencopet, melainkan harus berpindah profesi setidaknya jadi pengasong. Tentu saja modal yang digunakan dari hasil mencopet tadi. Pejanjian si Muluk dengan pencopet tadi yaitu si Muluk hanya mendapat 10 persen dari hasil nyopet. misalnya kalau hasil nyopet dapet Rp1000 si Muluk hanya dapat Rp100. Tapi ada salah seorang pencopet yang tidak suka dengan perjanjian seperti itu yaitu Glen ketua copet mall. Oh ia sebelum kita bahas lebih lanjut kita kenalin dulu kru-kru copetnya copet mall ketuanya yaitu Glen adapun anggotanya Boy, Eros, Ongki, dan Ari wibowo. Copet pasar ketua Komet anggota Bedul, Subur, Sabar dan Bedil. Copet angkot dan bis kota ketuanya bernama Ribut anggotanya Kampret, Kalong, Codot, dan Sobrat. Para pencopet tersebut di bawah perlindungan bang Jarot dialah yang menarik hasil copetan, ada satu bocah lagi yang belum kesebut yaitu Mata Dewa dia adalah mata-mata markas dia gak ikut nyopet karena tugasnya menjaga markas.

Kita lanjut cerita tadi, Glen merasa kedatangan si Muluk hanya menambah beban dan hanya ingin meraup keuntungan saja. Tapi bang Jarot dapat mengatasi sikap si glen yang kurang baik kepada si muluk. Dan akhirnya perjanjian kerja sama berjalan dengan lancar. Si Muluk terus selalu berfikir dan berusaha mengubah jalan hidup anak-anak pencopet supaya tidak nyopet lagi. Si Muluk mengajari para pencopet pendidikan di waktu luang atau di luar jam nyopet mereka. mereka di ajari matematika dan juga ppkn. seiring berjalannya waktu si muluk mengajak si Samsul untuk mengajari para pencopet membaca, menulis, menghitung dan lain-lain. si Samsul sebenarnya sarjana pendidikan, tetapi di kesehariannya dia hanya main gapleh dan pengangguran. Tadinya si Samsul kaget disuruh ngajar copet malah hampir tidak mau, tetapi daripada dia nganggur tidak jelas, dan hanya main gapleh, akhirnya si Samsul mau mendidik para copet. proses pengajaran berjalan dengan lancar dan tidak membuat para pencopet bosan belajar. Kemampuan para pencopet dalam hal pendidikan sudah mulai berkembang. Yang tadinya tidak dapat membaca sekarang mereka bisa membaca begitu pula berhitung malah mereka hafal Pancasila dan Undang-Undang beserta artinya.

Usaha si Muluk untuk mengubah kehidupan para pencopet patut di acungi jempol. karena ini tugas yang mulia, walaupun dia di gaji dari hasil nyopet. kalau di sinkronkan dengan hukum islam haram juga sihh...tetapi ini pilihan si Muluk. Perjanjian kerja sama ini dari hari ke hari selalu meningkat, malahan tabungan keseluruhan hasil nyopet sudah mencapai jutaan dan si muluk juga dapat membeli motor dari tabungan para pencopet itu. si Muluk mencoba memberanikan diri menambah pengajar lagi yaitu Pipit anak pak Haji Rahmat untuk mengajari para pecopet agama. Waktu Pipit datang ke markas pencopet, Pipit di sambut dengan antusias oleh para pencopet. Dengan adanya tiga guru yang membimbing mereka tentu saja ilmu pengetahuan para pencopet semakin meningkat muai dari matematika, menulis, membaca, mengaji, shalat dan sebagainya. Mereka di ajarkan layaknya anak yang bersekolah.

Akhirnya di adakanlah peresmian untuk berganti pekerjaan yang tadinya nyopet menjadi pengasong, tetapi orang tua pipit yaitu pak Haji Rahmat, Pak Makbul orang tua Muluk dan Pak Haji Sarbini ingin ikut bersama pipit untuk melihat peresmian. Para orang tua tidak tahu bahwa peresmian ini peresmian perpindahan pencopet menjadi pengasong. Setelah para orang tua datang ke markas copet, merka sangat kecewa bahwa selama ini anak mereka mengajar copet dan mendapatkan gaji dari hasil nyopet. sejak saat itu hancurlah semuanya. Si Muluk merasa bersalah kepada bapaknya dan akhirnya perjanjian kerjasama bubar. Tetapi ada beberapa copet yang mau jadi pengasong yang diantaranya Komet dn teman2 copet  pasarnya. Dengan pendidikan yang di ajarkan walaupun sedikit setidaknya para pencopet ini ada perubahan.

untuk lebih jelasnya tonton langsung deh filmnya seru banget.... 

  

Minggu, 26 Oktober 2014

SIMPLE PRSENT TENSE



Pengertian Simple Present Tense
Simple Present Tense adalah bentuk waktu yang digunakan untuk menyatakan suatu perbuatan atau kegiatan yang berlangsung/terjadi pada waktu sekarang dalam bentuk sederhana, kegiatan atau pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, kebiasaan sehari-hari, peristiwa atau perbuatan yang tidak ada kaitannya dengan waktu, dan untuk mengekspresikan kebenaran umum.

Simple Present Tense menggunakan jenis "TO BE 1" and "VERB 1"
TO BE 1 terdiri dari: am, is, are (untuk selengkapnya, lihat tabel berikut)
I
Am
You

Are
They
We
He

Is
She
It

I


Do / Don't
You
They
We
He
She
It

Does / Doesn't

CATATAN:
DO dan DOES digunakan pada kalimat tanya.
DON'T (DO NOT) dan DOESN'T (DOES NOT) digunakan pada kalimat negatif.
TO BE 1 (am, is, are) digunakan ketika suatu kalimat tidak ada unsur kata kerja (NON VERB)

Rumus dan Contoh Kalimat Simple Present Tense
Mengekspresikan kalimat Simple Present Tense yang menggunakan kata kerja (VERB)
+
Subject + Verb 1 + Object
-
Subject + DON'T / DOESN'T + Verb 1 + Object
?
DO / DOES + Subject + Verb 1 + Object?
?
Question Word + DO/ DOES + Subject + Verb 1?

Contoh :
+
I speak English everyday
She speaks English everyday
-
I don't speak English
She doesn't speak English

?
Do you speak English?
Jawaban: Yes I do, atau No, I don't
Does she speak English?
Jawaban: Yes She does, atau No, She doesn’t
?
Why do you speak English everyday ?

PENTING:
Hanya pada kalimat positif, untuk subject "He, She, It", penggunaan kata kerjanya (VERB) harus diakhiri dengan "s/es." Penambahan “s/es” pada kata kerja dasar (inifinitive) adalah sebagai berikut:
Pada umunya kata kerjanya langsung ditambah dengan akhiran “-s”, contohnya:
Work – Works
Write – Writes
Speak – Speaks

Kata kerja yang berakhiran huruf “ch, o, s, sh, x” ditambah akhiran “-es”, contohnya:
Pass - Passes
Finish - Finishes
Teach - Teaches
Go - Goes
Fix - Fixes

Kata kerja yang berakhiran dengan huruf “-y” dan dimulai dengan huruf mati, akhiran “-y” diubah menjadi “-i” kemudian ditambah “-es”, contohnya:
Study - Studies
Carry - Carries
Cry - Cries

Sedangkan kata kerjanya berakhiran dengan huruf “-y” yang diawali dengan huruf hidup, cukup ditambah dengan akhiran “-s” saja, contohnya:
Buy - Buys
Play - Plays
Say - Says

Apabila kata kerjanya diawali dengan huruf kata kerja bantu (Modal Auxiliaries), maka tidak mendapatkan tambahan “s/es”,contohnya:
He Will work
She Can open
He Must close

Fungsi Simple Present Tense pada kalimat verbal

Menyatakan suatu perbuatan yang menjadi kebiasaan atau yang dilakukan pada waktu-waktu tertentu (Habitual Action), contohnya:
We study hard everyday.
She visits the library twice a month.

Menyatakan suatu kebenaran atau kenyataan umum, atau suatu kebenaran yang dianggap terjadi terus-mnerus (The General Truth), contohnya:
A year has twelve months.
The sun rises in the East.

Mengekspresikan kalimat Simple Present Tense yang tidak menggunakan kata kerja (Non VERB)
+
Subject + To be 1 + Non Verb + Object
-
Subject + To be 1 + NOT + Non Verb + Object
?
To be 1 + Subject + Non Verb + Object?
?
Question Word + To be 1 + Subject + Non Verb + Object?

Contoh :
+
I am a teacher.
She is a teacher.
-
I am not a teacher.
She is not a teacher.

?
Are you a teacher?
Jawaban: Yes I am, atau No, I am not
Is she a teacher?
Jawaban: Yes She is, atau No, She is not

?
What are you ?
Jawaban: I am a teacher
Where is your sister ?
Jawaban: She is here

Fungsi Simple Present Tense pada kalimat nomial

Untuk menyatakan suatu keadaan yang sedang berlangsung saat ini atau sekarang atau perbuatan yang merupakan suatu kebiasaan, contohnya:
I am a teacher.
They are here now.

Untuk menyatakan kebenaran umum, tetapi dalam kalimat nominal ini tidak digunakan keterangan waktu, contohnya:
Ice is cold.
Fire is hot.

Keterangan waktu untuk Simple Present Tense  yang digunakan adalah:
Every hour, every minute, every morning, everyday, in the morning, once a week, on Sunday, at five o’clock and so on.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Cara Setting Karburator

GRAPHIC EFFECT SPUYER TERHADAP KINERJA KARBURATOR
korek motor Beberapa orang kadang berpikir menyetel karburator adalah pekerjaan yang sangat gampang. Ganti jet-nya setingkat atau dua tingkat, meniru setelan karburator orang lain yang sudah ketemu dan BOMM!! Mesin motor melaju kencang. Hmmm… mungkin iya pada mesin standard ataupun mengalami modifikasi ringan. Tapi untuk balap, tidak terdengar semudah itu. Ada banyak kombinasi dari setingan idle jet, needle jet, posisi clip, main jet, power jet, level bahan-bakar (set up pelampung), dan lain-lain dan sebagainya. Ada setidaknya menurut perhitungan statistika, sekitar 13,860,000 kombinasi jeting dalam sebuah karburator hehehehe… jika mau bermain karburator setidaknya siapkan mental, waktu dan tenaga untuk menyelaraskan semua kinerjanya. Disini kami ingin membantu dengan sedikit pengetahuan dasar dan penyetelan karburator untuk mempermudah teman-teman dalam menemukan fine tuning, bisa diaplikasi untuk menyetel ulang karburator yang udah pada modif mesin.

KARBURATOR VENTURI
Perhatikanlah muka karburator, dan kamu akan menyadari karburator hanyalah sebuah lubang besar dari satu tempat ke tempat lain, ini dinamakan venturi. Udara masuk ke dalam mesin melalui lubang ini (venturi). Sebagaimana kecepatan udara memasuki karburator meningkat, tekanannya justru menurun, yang kemudian menimbulkan kevakuman di area venturi. Kevakuman ini bergerak seiring bukaan skep (throttle), dan menghisap bahan-bakar melalui jet yang berbeda-beda di sistem karburator. Udara dengan bahan-bakar akan bercampur di area venturi. Dimana posisi jet ditempatkan dan pengeluarannya pada venturi menghasilkan kontrol terhadap respon bukaan gas. Sistem langsam ( pilot jet, dan setelan skrup udara) mengontrol hingga bukaan skep 25 %. Jarum skep, posisi clip dan nozzle karburator mengontrol dari 15 % bukaan gas hingga 80 %. Main jet mengontrol bukaan gas penuh atau berefek mulai dari bukaan gas diatas 60 %. Namun ada hal yang harus diingat dalam menyetel karburator, kesemua bagian adalah interconnected (terhubung satu dengan lain) sehingga penggantian sebuah part akan mempengaruhi kinerja sistem lainnya. Bekerja hati-hati, dan teliti adalah kuncinya.

CARB TUNING

SET UP KARBURATOR

1. Untuk bukaan gas dari kondisi tertutup hingga seperempat bukaan skep
1. Ganti pilot jet / idle jet untuk mengatur campuran
2. Setel ulang skrup udara untuk penyempurnaan aturan ( 1 ½ hingga 2 putaran keluar dari posisi menutup penuh)

2. Dari posisi seperempat bukaan hingga sepertiga bukaan gas
1. Setel posisi klip jarum skep
2. Ganti tipe jarum skep

3. Dari posisi sepertiga bukaan gas hingga bukaan penuh
1. Ganti ukuran main jet untuk menyetel campuran udara bahan-bakar
2. Ganti ukuran power jet (jika ada) untuk menyempurnakan campuran udara-bahan bakar

4. Bukaan gas separuh hingga bukaan gas penuh
1. Lakukan penyetelan campuran udara/bahan-bakar dengan penggantian mainjet, jarum skep, atau seting posisi klip jarum skep
2. Lakukan pengecekan (baca) hasil pembakaran untuk melihat apakah setelan sudah tepat atau belum

MIKUNI 36mm
CATATAN SET UP:
1. Dasar penyetelan skrup campuran udara di karburator adalah putar hingga menutup penuh, lalu buka satu setengah putaran keluar. Jika mesin masih berjalan dalam kondisi terlalu basah atau kering coba sedikit setel ulang skrup campuran udara lebih membuka atau menutup. Jika hal ini tidak dapat terkoreksi dengan beberapa putaran, maka gantilah pilot jet nya.

2. Jika setelan terlalu basah antara bukaan gas posisi tertutup hingga terbuka separuh, dan tidak dapat dikoreksi dengan penyetelan skrup udara, maka ganti pilot jet ke ukuran lebih kecil.

3. Menjalankan mesin dalam kondisi terlalu basah (campuran kaya) akan menjadikan mesinmu tidak berlari pada kemampuan terbaiknya, menjalankan mesin dalam kondisi terlalu kering lebih berbahaya dan akan merusak komponen mesin seperti piston, liner dan kepala silinder. Sebaiknya ketika melakukan penyetelan karburator, lakukan dari kondisi campuran kaya dan lakukan setelan lebih rendah secara bertahap untuk menemukan setelan pas.

4. Lihat dan baca kondisi busi untuk mempelajari campuran yang dibutuhkan mesin.
• Jika elektroda berwarna hitam, atau basah jelaga; kondisi mesin terlalu banyak bahan-bakar (campuran kaya). Bahan-bakar yang tak terbakar menyebabkan kerak mengendap di busi.
• Busi kondisi kering dan berwarna keabu-abuan, atau bahkan putih kapur. Mesin berjalan dalam setelan yang terlalu kering, dan berbahaya bagi kondisi mesin. Pakai jet yang lebih besar untuk mendapatkan setelan yang lebih kaya.
• Warna elektroda kecoklatan dan bersih, maka kamu sudah menemukan setelan terbaik yang dibutuhkan mesin.
Ketika melakukan penggantian main jet lebih besar akan mempengaruhi performa mesin mulai dari bukaan gas separuh hingga gas penuh (full throtle). Selalu lakukan penggantian satu-demi satu dan secara bertahap dan cermati perubahan yang terjadi pada performa mesin sebelum merubah faktor lainnya.
Jangan menjalankan mesin dalam kondisi campuran kering (miskin) dalam kondisi terlalu lama yang dapat mengakibatkan overheating (panas yang berlebihan) dan merusak komponen di dalam mesin.

Penyelesaian beberapa persoalan seting karburator.
Permasalahan : Saat stasioner RPM tidak stabil. Mesin berlari tersendat.
Kondisi setelan : Campuran terlalu miskin
Metoda koreksi :
• Putar setelan skrup udara searah jarum jam (menutup) untuk memperkaya campuran.
• Ganti ukuran pilot jet ke angka yang lebih besar
• Ganti jarum skep ke diameter lebih kecil atau bentuk lebih runcing untuk memperkaya campuran bahan-bakar.

Permasalahan : Saat stasioner keluar asap hitam dari knalpot.
Kondisi setelan : Terlalu basah
Metoda koreksi :
• Putar keluar skrup setelan udara untuk memperbanyak campuran udara masuk
• Ganti pilot jet ke nomor lebih kecil
• Ganti jarum skep dengan model yang lebih gemuk

Permasalahan : Ketika motor dijalankan akselerasi lemah
Kondisi setelan : Kering
Metoda koreksi : Ganti dengan ukuran mainjet lebih besar
Permasalahan : Ketika berakselari motor tersendat-sendat
Kondisi setelan : Basah
Metoda koreksi : Kecilkan ukuran mainjet

Permasalahan : Pada posisi seperempat bukaan gas mesin ngambang dan RPM tidak dapat teriak.
Kondisi setelan : Kering
Metoda koreksi :
• Pakai dimensi jarum skep lebih kurus untuk memperkaya campuran bahan-bakar
• Putar skrep setelan udara searah jarum jam untuk memperkaya campuran

Permasalahan : Gas bukaan penuh, Kecepatan bertambah sangat pelan, mesin terasa datar, dan busi tampak basah kehitaman
Kondisi setelan : Terlalu Kaya
Metoda Koreksi :
• Setel campuran dengan menggunakan main jet lebih kecil, terus check kondisi kepala busi hingga warna terkoreksi

sumber:  http://arisutakatik.blogspot.com/2013/01/cara-setting-karburator.html

URBANISASI



Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. Perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni migrasi penduduk dan mobilitas penduduk. Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota, sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.

Untuk mendapatkan suatu niat untuk hijrah atau pergi ke kota dari desa, seseorang biasanya harus mendapatkan pengaruh yang kuat dalam bentuk ajakan, informasi media massa, impian pribadi, terdesak kebutuhan ekonomi, dan lain sebagainya.
Pengaruh-pengaruh tersebut bisa dalam bentuk sesuatu yang mendorong, memaksa atau faktor pendorong seseorang untuk urbanisasi, maupun dalam bentuk yang menarik perhatian atau faktor penarik. Di bawah ini adalah beberapa atau sebagian contoh yang pada dasarnya dapat menggerakkan seseorang untuk melakukan urbanisasi perpindahan dari pedesaaan ke perkotaan.

Ada 2 proses terjadinya urbanisasi, yaitu :

“Proses Urbanisasi merupakan Proses Ekonomi”
 Negara Sedang Berkembang- urbanisasi pada negara berkembang dimulai sejak PD II, urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industri (kebalikan dari negara industri maju)- penduduk kota meningkat cepat- urbanisasi tidak terbagi rata, semakin besar kotanya, semakin cepat proses urbanisasinya,adanya konsep “Primate City” 

“Proses Urbanisasi Bersifat Demografi” 
Dari uraian di atas, jelas bahwa sejak PD II, proses urbanisasi di negara berkembang terjaditerlebih dulu dan kemudian menjadi titik tolak terjadinya industrialisasi. Pada kenyataannnya,saat ini seperti yang terjadi di Cibinong, urbanisasi terjadi setelah adanya industri (dibangunnyadaerah-daerah industri baru). Selain itu pada daerah pinggiran Jakarta dibangun beberapa daerahindustri yang berfungsi untuk mendukung kegiatan kota Jakarta, selain itu juga terjadi peningkatan ekonomi wilayah pinggiran tersebut sehingga wilayah tersebut berangsur-angsur menjadi kota. Oleh karena itu konsep bahwa urbanisasi merupakan titik tolak terjadinya industrimenjadi kurang tepat karena sesungguhnya keduanya saling mempengaruhi.Selain itu telahdisebutkan bahwa urbanisasi adalah proses kenaikan proporsi jumlah penduduk kota, dalam bukuKota Indonesia Masa Depan Masalah dan Prospek, oleh BN Marbun, disebutkan bahwa kenaikan jumlah penduduk ini diantaranya disebabkan oleh:- gejala alami, yaitu kelahiran- masuknya orang-orang yang pindah dari daerah pedesaan ke perkotaan, ataupun dari daerah perkotaan ke daerah perkotaan yang lebih besar atau yang disebut migrasi (rural-urban, urban-urban).Kedua hal ini biasanya disebut sebagai komponen urbanisasi. Dari kedua komponentersebut biasanya, pengaruh perpindahan penduduk dari pedesaan ke perkotaan ataupun perpindahan daeri perkotaan ke kota yang lebih besar akan mempunyai pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan pengaruh jumlah kelahiran.Banyak orang berpendapat bahwa alasan utama kepindahan seseorang atau sekelompok orang dari daerahnya ke tempat lain adalah karena terdorong oleh faktor-faktor penarik daerahkota atau daerah tersebut serta anggapan dari masyarakat desa bahwa kota dapat memberikanlapangan/ kesempatan kerja dengan memberikan upah yang besar. Namun dalam kenyataannyasebagian besar penyebab terjadinya migrasi ini adalah karena tidak adanya pekerjaan yang sesuaidengan keahlian yang mereka miliki, sehingga timbul kecenderungan untuk keluar dari desa ataudaerah

 Faktor penarik
1.       Kehidupan kota yang lebih modern
2.       Sarana dan prasarana kota lebih lengkap
3.       Banyak lapangan pekerjaan di kota
4.       Pendidikan sekolah dan perguruan tinggi lebih baik dan berkualitas
Faktor pendorong  
                                                                
1.       Lahan pertanian semakin sempit
2.       Merasa tidak cocok dengan budaya tempat asalnya
3.       Menganggur karena tidak banyak lapangan pekerjaan di desa
4.       Terbatasnya sarana dan prasarana di desa
5.       Diusir dari desa asal
6.       Memiliki impian kuat menjadi orang kaya
Keuntungan urbanisasi
1.       Memoderenisasikan warga desa
2.       Menambah pengetahuan warga desa
3.       Menjalin kerja sama yang baik antarwarga suatu daerah
4.       Mengimbangi masyarakat kota dengan masyarakat desa
Akibat urbanisasi
1.       Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman baru dipinggiran kota
2.       Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
3.       Masalah perumahan yg sempit dan tidak memenuhi persyaratan kesehatan
4.       Lingkungan hidup tidak sehat, timbulkan kerawanan sosial dan kriminal
5.       mereka untuk pindah ke kota.